Serius, Masalah Prasarana dan SDM di Rumah Sakit ChB

Daerah, Headline819 Dilihat

Halmaherapedia- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)  Chasan Boesoirie (ChB) Ternate  memiliki masalah cukup serius. Masalah itu  menyangkut soal sarana prasarana dan sumberdaya manusia di rumah sakit ini. Hal ini setidaknya menjadi sorotan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono  saat mengunjungi rumah sakit tersebut pada Kamis (31/7/2025) siang. Karena itu  dia  meminta pihak manajemen,  perbaiki prasarana maupun mengevaluasi penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) di rumah sakit ini.    

“Setelah  melihat fasilitas,  kami punya catatan khusus soal prasarana dan ketersediaan SDM. Ada pintu yang jebol, tambal sulam dan jumlah tenaga kesehatan yang lebih maupun kurang, terutama dokter  spesialis. Masalah  teknis dan medik ini  harus segera diperbaiki,”ujar dr. Dante usai berkunjung  ke RSUD ChB.

Wamenkes  menyatakan, hasil kunjungan ini akan ditindaklanjuti dengan menurunkan tim Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Lanjutan Kemenkes pada  4  hingga 6 Agustus 2025 mendatang. Tim tersebut bertugas  mengevaluasi manajemen, tata kelola, desain ruangan, perencanaan SDM, keuangan dan data elektronik di RSUD ChB.  “Kemenkes akan bantu sepenuhnya  memperbaiki layanan RSUD ChB, supaya pelayanannya  lebih baik ke depan. Jika sudah selesai  evaluasi, kami akan   rekomendasikan ke Gubernur untuk mengambil langkah lanjutan,” jelasnya.

RSUD ChB    adalah salah satu rumah sakit yang mendapatkan bantuan alat kesehatan dari Kemenkes, khusus   penyakit katastropik (penyakit berbiaya pengobatan tinggi0. Seperti bantuan Cath Lab  untuk pasang ring jantung,  MRI, CT- scan, Kemoterapi.

Meski begitu kata dia, akan ada perubahan pola bantuan, di mana sebagian mungkin alat kesehatan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Sofifi. “Nanti kita lihat, apakah akan ada pengajuan bantuan ke Sofifi atau tidak. Tunggu rekomendasi dari tim setelah pelaksanaan evaluasi nanti ,” tuturnya. Prasarana maupun SDM RSUD ChB yang kurang ini akan menjadi perhatian khusus Kemenkes. Karena itu evaluasi secara berkala akan dilakukan, untuk memastikan penyediaan layanan RSUD ChB sebagai rumah sakit rujukan Provinsi, bisa memberikan layanan  bagi masyarakat Malut secara optimal.

Direktur RSUD ChB dr. Alwia Assagaf mengatakan, soal prasarana yang terbatas pihaknya berupaya untuk membenahi. Sebab sejauh ini RSUD ChB telah memasukkan perencanaan perbaikan prasarana.  Selain itu untuk perbaikan layanan dan program unggulan, sejak 2023 RUSD ChB telah mendapatkan banyak bantuan termasuk empat ruangan seperti ruangan operasi jantung, MRI, Cath lab, CT- scan.

“Pada 4 Agustus kami juga mendapatkan pendamping langsung dari Kemenkes. Ini tentu jadi langkah kami untuk membuat  layanan rumah sakit yang lebih baik,”pungkasnya.(adl/aji)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *