Halmaherapedia-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas II Babullah Ternate memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, akan terjadi selama seminggu kedepan di sejumlah wilayah di Maluku Utara (Malut).
Prakirawan BMKG Ternate Muhammad Fauzi Bintiang mengatakan, cuaca buruk di Malut disebabkan faktor pertemuan dan belokan massa udara sekitaran wilayah Malut, hingga berdampak pada terbentuknya awan hujan wilayah semua daerah Malut. “Karena itu selama seminggu ke depan hujan terjadi di 10 kabupaten kota dengan intensitas sedang sampai lebat. Hujan terjadi pada pagi, siang, sore dan malam hari,” ujarnya kepada Halmaherapedia, Jumat (5/9/2025).
Dari 10 kabupaten kota 9 wilayah akan terjadi hujan dengan intensitas lebat secara keseluruhan, yakni Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Selatan, Ternate, Tidore, Halmahera Tengah, Taliabu. Sedangkan kepulauan Sula hujan hanya terjadi dengan intensitas ringan dan sedang.
Selain hujan, gelombang di Malut khususnya perairan selatan Taliabu mencapai 3 meter dan angin kencang akan terjadi di wilayah Gebe Halteng selama seminggu kedepan. “Untuk perairan lainya gelombang masih kategori aman, begitupun pergerakan angin,” sambungnya.
Fauzi imbau pemerintah daerah (Pemda) waspada di tengah cuaca tak menentu di Malut, karena sangat berpotensi terjadi bencana longsor maupun banjir. “Khusus Ternate dan berbagai wilayah yang rawan banjir perlu ada kesiagaan Pemda, dan masyarakat tetap waspada saat cuaca memburuk, terus pantau perkiraan cuaca,”pungkasnya.(aji/adil)