Halmaherapedia- Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia menggelar Musyawarah Nasional (Munas) VI di Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 24 sampai 27 Juli 2025 di Hotel Claro, Makassar.
Mengusung tema “Inovasi dan Kolaborasi Membangun Ekosistem Pendidikan Islam Yang Modern” acara dibuka oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed.Turut dihadiri juga Wakil Walikota Makassar Aliyah Mustika Islam, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi SelatanIqbql Najamuddin. Selain itu juga Pengurus JSIT seluruh Wilayah dan lebih dari 1200 an Sekolah Islam Terpadu se Indonesia, serta Ketua JSIT dan sejumlah kepala Sekolah Islam Terpadu di Malut.
Abdul Mu’ti dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mendorong kemajuan pendidikan Islam dan Inovasi dalam sistem pendidikan maupun kolaborasi antar lembaga, sebagai kunci utama dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, juga kuat dalam karakter dan nilai-nilai keislaman. “Semua pihak harus berkolaborasi mengembangkan pendidikan Islami,” tandas Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini.
Menteri juga mengapresiasi JSIT, yang jumlah anggotanya lebih dari 2600 di seluruh Indonesia dan dan telah membantu pemerintah memberikan layanan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat.
“Kami berterima kasih atas dukungan JSIT untuk memberikan layanan pendidikan yang berkualitas ini sangat penting dalam membangun generasi yang berkualitas, dan hebat untuk Indonesia ke depan,” tuturnya.
Sementara ketua demisioner JSIT Indonesia Fahmi Zulkarnain dalam sambutannya mengatakan Munas ini harus menjadi ruang konsolidasi nilai, pemantapan arah kebijakan dan perumusan strategi baru yang lebih responsif, lebih kolaboratif dan lebih berdampak. Fahmi juga mengajak seluruh anggota dan rakyat Indonesia untuk terus memberikan dukungan kepada warga dan negara Palestina. “Munas ini menjadi tonggak penting bagi perjalanan JSIT Indonesia ke depan,” ujarnya.
Sementara puncak kegiatan Munas VI ini menetapkan Ahmad Fikri sebagai ketua umum JSIT Indonesia periode 2025-2029. Fikri dalam sambutan saat terpilih menyampaikan siap berkolaborasi dengan semua anggota JSIT untuk mewujudkan dakwah pendidikan bisa terwujud. “Kami adalah pelayan bagi segenap anggota JSIT. Atas dukungan semua, kita bisa bergerak. Mari kita selalu menguatkan ikatan hati kita, sehingga tujuan besar kita dalam dakwah pendidikan bisa terwujud,” harapnya.
Terpisah, Ketua JSIT Maut Kadir Sero Sero, S.Pd berharap dengan semangat Munas VI, kontribusi JSIT Malut lebih ditingkatkan untuk memberikan dampak positif dalam membangun generasi unggul dari Malut. Pembelajaran mendalam menguatkan kurikulum JSIT yang sudah berjalan selama ini, di mana para siswa mendapatkan penanaman karakter Islami yang kokoh dan unggul.
“Harapannya ke depan JSIT dapat mencetak generasi emas di masa yang akan datang melalui berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan, Yayasan, Orang tua dan seluruh pendidik di sekolah Islam Terpadu,” ujarnya kepada Halmaherapedia, Rabu (30/7/2025)
Saat kegiatan Munas ini kontingen JSIT Malut juga ikut mengumpulkan donasi untuk Palestina. Donasi itu dari guru, siswa dan orang tua seluruh Sekolah Islam Terpadu di Malut mencapai Rp. 17. 859.000.(adil/promo news)