Halmaherapedia– Lagu “Stecu Stecu” yang dibawakan Faris Adam, kini tengah menjadi tren musik di kalangan pengguna TikTok. Salah satu bait liriknya yang paling dikenali yakni “kalo memang cocok bisa datang ke rumah”.
Dirilis pada 5 Maret 2025, lagu ini berhasil menarik banyak perhatian dan menjadi sound favorit dalam beberapa konten di media sosial tersebut.
Tak lama dari tanggal perilisan, video clip dari lagu ini telah ditonton 18 ribu tayangan dan menjadi terpopuler nomor satu di kanal YouTube.
Dikutip dari Antara.com, “Stecu Stecu” menjadi populer berkat liriknya yang jenaka dan irama yang mudah diingat dengan iringan musik khas Indonesia Timur, hingga menjadi ide para pembuat konten untuk berkreasi.
Lirik lagu ini menceritakan tentang seorang pria yang jatuh cinta pada pandangan pertama kepada seorang wanita yang bersikap jual mahal atau “stecu”, sebuah singkatan yang berasal dari “setelan cuek”.
“Stecu Stecu” sendiri diproduksi oleh musik produser RPVL serta ditulis oleh Farid Egall. Sedangkan video clip dari lagu ini diproduksi oleh Akza Entertainment.
Lirik lagu “Stecu Stecu” dari Faris Adam
Pandang pertama lia Nona langsung suka
Nona salting, stecu abis, buang muka
Sa mabuk, ko pu senyum tiap hari sampe fly
Datang dalam mimpi, inga Nona manis lai
Nona stecu, stelan cuek, aduhai
[Chorus]
Kalo Nona suka, jang buang muka
Jang stelan cuek, nanti malu di Nona
Kan bilang saja, jang pura-pura
Abang su tarima asal Ade Nona bicara
[Reff]
Stecu, stecu, stelan cuek baru malu
Aduh, Ade ini mau juga Abang yang rayu
Lalu apa kata Faris dengan lagunya itu, dikutip dari RRI.com, dia mengaku sudah menciptakan banyak karya lagu daerah. Salah satunya yang sedang viral, “Stecu-Stecu”. Melalui karyanya itu, berharap bisa mengangkat potensi budaya Maluku Utara. Baginya, sukses tidak datang dengan mudah. Perjalanan sampai ke titik ini tidaklah singkat. Ada banyak rintangan yang harus dilewati. Menurut Faris, kunci untuk tetap bertahan di dunia hiburan adalah semangat dan optimisme yang tak pernah padam. Meski banyak tantangan, baik persaingan industri musik maupun keterbatasan fasilitas, harus selalu berusaha menghasilkan karya terbaik.
“Setiap hari adalah kesempatan baru untuk berkarya. Selain doa, optimisme adalah modal utama untuk maju. Jangan menyerah meskipun jalan yang ditempuh penuh rintangan,”katanya.
Di berpesan kepada generasi muda, terutama yang sedang berjuang di dunia seni, agar terus berkarya, berinovasi, dan tak takut gagal. Setiap kegagalan adalah batu loncatan menuju kesuksesan yang lebih besar. “Semangat dan kerja keras adalah kunci utama meraih impian,” ucapnya.(aji*)