Warga Kawasi Kerja Bakti  Tutupi Jalan Rusak  

banner 468x60

Halmaherapedia–  Jalan di dalam desa Kawasi Kecamatan Obi Halmahera Selatan Maluku Utara sangat memprihatinkan. Jalan sepanjangnya kurang lebih 1 kilometer dalam desa yang berada dalam  ring satu kawasan tambang nikel PT Harita itu   jadi sarana penting lalu lalang  kendaraan warga  desa  dan perusahaan. Karena kondisi jalan berlobang yang memprihatinkan    membuat warga  desa lakukan perbaikan dengan  bekerja bakti   pada Senin (/74/2025).

Jalan  di Desa Kawasi  ini  sebagian sudah dibeton, sebagian  masih timbunan. Jalan beton itu dibangun pemerintah desa. Namun  demikian  sudah alami kerusakan. Yang  rusak itu ditimbun  menggunakan pasir. Kondisi lobang jalan ini sangat  mempengaruhi  aktivitas  warga.  Apalagi saat datang hujan.  Air  tergenang  dan membuat masyarakat kesulitan  ke luar rumah.

banner 336x280

“Sudah kurang lebih 3 tahun ini  jalan rusak itu  tidak ada perhatian. Baik dari perusahan maupun Pemerintah  desa kawasi. Karena kondisi yang memperihatinkan itu para tokoh agama desa kawasi punya insiatif menggelar    kegiatan kerja bakti. Tujuannya menjaga, memelihara serta melestarikan lingkungan yang nyaman aman dan sehat,” jelas Jhoni Siar tokoh pemuda Desa Kawasi.

Dia  bilang, pembangunan jalan dari perusahaan ke desa Kawasi itu kurang lebih 5 tahun lalu.  Jalan itu ditimbun  dengan material pasir pantai/sirtu. Nurhayati Jumadi Nanlesy   warga dan juga ibu rumah tangga desa Kawasi pada Halmaherapedia.com  Senin (/4/2025) menuturkan, aksi  warga bekerja bakti menutup lobang jalan desa itu karena kondisi jalan sudah sangat memprihatinkan.  “Memang jalan ini tidak lagi diurus pemerintah desa  karena mereka sudah pindah ke ecovillage. Sebagai bentuk  peduli, kami  kerja bakti,” jelas Nurhayati via telpon.

Warga Kawasi yang bekerja bakti Senin (7/4/2025)

Dia bilang,  yang kerja tutup lobang jalan ini adalah warga  Kawasi yang menolak direlokasi.  Nurhayati bilang jalan desa ini tidak diperhatikan karena beranggapan kampung ini akan dikosongkan.  “Yang kerja bakti ini kami yang bertahan di desa Kawasi sementara pemerintah desa sudah pindah ke eco village, mungkin berpikir akan dikosongkan jadi sudah tidak mau diurus.  Padahal kita tidak akan pindah,” katanya.

Jalan  desa ini tidak hanya dimanfaatkan warga tetapi juga pihak perusahaan maupun suplayer barang yang  masuk ke perusahan. Dia mengaku warga  benahi jalan rusak ini tidak meminta bantuan ke perusahaan. Karena diyakini prosesnya lama dan panjang.  “Kalau minta bantu  butuh izin sana sini. Sementara kebutuhannya mendesak,” katanya. Aksi  tutup  lobang jalan  katanya, masih lanjut pada Kamis (10/4/2025).  Kegiatan yang sama akan rutin dilaksanakan pada  Senin dan Kamis.  “Saat ini masih focus jalan dalam kampung.  Untuk   di luar kampong termasuk jalan kebun akan dilakukan penimbunan lagi,” ujarnya.

Dia bilang lagi  Pemerintah Desa  dan sebagian masyarakat  sudah pindah ke eco village. Karena itu jalan desa itu  juga sudah tidak diurus. Mungkin karena mereka berpikir warga desa ini akan direlokasi semua jadi jalan desa sudah kurang dipehatikan.

Hal ini yang memantik perhatian masyarakat memperbaiki jalan  tersebut. Caranya  dengan bekerjaa bakti bersama. Karena kondisi   itu juga, Nurhayati meminta  pihak PT Harita  memperbaiki  jalan kampung yang kondisinya sangat memprihatinkan itu.  Hal ini karena jalan ini setiap saat dilewati  kendaraan warga dan perusahaan . “Perusahaan juga harus melihat keadaan saat ini menggunakan mata dan mata hati,” harapnya.(aji/m*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *