Telur Penyu Dijual Bebas, Komunitas Konservasi Tebus dan Kembalikan ke Alam

Daerah60 Dilihat
banner 468x60

  

Halmaherapedia — Penyu adalah salah satu jenis satwa laut yang populasinya terancam mesti sudah dilindungi.   Selain dampak perburuan untuk konsumsi, jika ditemukan telurnya di pantai, diambil untuk  konsumsi atau diperjualbelikan.

banner 336x280

Di Ternate terutama kawasan pantai berpasir menjadi tempat bertelurnya penyu, menjadi sasaran.

Jumat (3/5/2024) pagi lalu, ada 95 telur penyu ditemukan dijual  di  pasar Ikan Higienis Kota Ternate.  “Telur-telur itu diamankan ketika kita dapati seorang pedagang menjualnya di Pasar Higienis,” jelas Ketua HWP Dewi Ayu Anindita usai mengamankan telur tersebut.

Dari temuan itu, Dewi mengaku, kemudian mengontak rekannya Nadia dari Global Youth Biodiversity Network (GYBN Indonesia) untuk patungan menebus   telur tersebut.

Sekadar diketahui Halmahera Wildlife Photography (HWP) adalah salah satu komunitas fotografi  kehidupan liar di Maluku Utara yang concern terhadap isyu konservasi.

Dewi  bilang  telur yang diamankan  itu diduga  dari  jenis penyu sisik. Saat ditemukan  penjual   yang tidak mau  namanya disebut  itu,  mengaku    beli dari temannya yang sudah sering berburu telur penyu. “Telur  itu   baru diambil di pantai. Hal ini terlihat dari  pasir  yang melekat di telur tersebut.  Kemungkinan   baru diambil    setelah induk penyu melepas telur,” kata Dewi.

Telur penyu yang diserahkan Dewi  ke komunitas Dodoku Dive Center  dan diterima oleh Dani salah satu personil komunitas ini, foto Dewi HWP

Dia menambahkan, informasi yang dia gali dari penjual, para pemburu telur penyu menyasar beberapa kawasan pantai di Ternate seperti Kelurahan Fitu, Taduma  dan Sasa  waktu waktu  penyu akan bertelur.

“Berdasarkan keterangan penjual (dibo-dibo,red) mereka biasa ambil telur  saat musim penyu bertelur di pantai tersebut,” jelas Dewi.

Bermodal uang Rp200 ribu, dibo-dibo itu sudah dapat  lebih dari 100 butir telur.  Telur yang didapat kemudian  dijual lagi  Rp10 ribu per 4 butir.

Dewi menambahkan  mereka juga beralasan telur penyu yang diambil dan dijual secara bebas itu karena tidak tahu hewan laut ini dilindungi.  “Penjual beralasan warga tidak tahu penyu dilindungi,” tambah Dewi.

Kesempatan itu Dewi turut memberi pengetahuan tentang pentingnya konservasi penyu kepada penjual. Karena itu mereka berjanji tidak akan mengambil dan memperjualbelikan telur penyu lagi.

Usai mengamankan telur tersebut selanjutnya diserahkan kepada pegiat lingkungan yang cocern  isu konservasi satwa laut yakni  Dodoku Dive Center Ternate, Nyare Blok dan Orimafala di Pantai Tobololo. Telur itu kemudian diamankan agar ditetaskan.

Telur-penyu-yang-siap-ditempatkan-dilobang-penetasan-foto-dewi-HWP-

“Dari 95 butir telur 40 butir diserahkan kepada Dodoku Dive Center Ternate dan Nyare Blok, sementara 55 butir diserahkan ke komunitas Orimafala Tobolo yang juga  miliki penangkaran   penyu untuk ditetaskan. Dani dari Dodoku Dive Center dan Nyare Blok menerima telur tersebut. Sementara dari Ormafala Tobololo diterima oleh Sumiyati bersama suaminya. Telur telur itu kemudian ditempatkan/ ditanam di dalam pasir yang telah disiapkan untuk ditetaskan.Nadia dari GYBN Indonesia mengatakan,  penyu merupkan satwa langka dan dilindungi sesuai  Undang-undang, karena memiliki peran penting di alam.

“Salah satu fungsi penyu  menjadi  penjaga terumbu karang. Predator alga yang merusak atau menghambat pertumbuhan karang,” kata Nadia. Keberadaan penyu juga sebagai bagian dari rantai makanan  di laut, mengharuskan  terus  dijaga dan dilindungi.

Untuk proses edukasi pemerintah dan pegiat konservasi juga perlu kolaborasi. “Pemerintah dan pegiat lingkungan harus bersama  terus mengedukasi  masyarakat menjaga, melindungi dan melestarikan satwa liar beserta habitatnya,” harap Dani dari Dodoku Dive Center Ternate dan Nyare Blok.

Konservasi berbasis inovasi juga dilakukan  pegiat konservasi penyu Orimafala. Komunitas yang  berdiri sejak 2015 ini masih konsisten melakukan  konservasi penyu  di kota Ternate hingga saat ini.

“Kami telah menggandeng pemburu penyu  untuk hidup berdampingan dengan penyu, memanfaatkan telur secukupnya guna keberlangsungan hidup penyu maupun manusia,” tutur Sumi dari Orimafala. (aji/red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *