Halmaherapedia—- Kelurahan Dufa-dufa di Ternate Utara Kota Ternate Provinsi Maluku Utara, dikenal sebagai salah satu kampung nelayan. Meskipun perkembangan kehidupan, kini sebagian warganya mulai beralih profesi ke pekerjaan lain, kehidupan mereka tetaplah bergantung pada aktivitas nelayan
Kampung ini menjadi ikon kuliner bidang perikanan yakni gohu ikan dan cakalang fufu. Karena itu kemudian warga dan tokoh masyarakat Dufa-dufa mencoba menggerakan kembali cinta dengan semangat maritime dengan Festival Ikang Fufu Kampung Nelayan. Festival ini rencana soft opening-nya Juni dan pelaksananya Oktober mendatang.
Sukarjan Hirto tokoh masyarakat Dufa-dufa sekaligus inisiator festival Rabu (14/5/2025) pada Halmaherapedia.com menjelaskan, festival yang berdasar pada landasan 7 filosofi orang Ternate itu lebih dikenal dengan Kie se Gam Magugu Matiti Tomdi. Landasan adalah: (1) tradisi Kesultanan Ternate, (2) nilai-nilai keislaman, (3) budaya lokal, (4) mata pencaharian di bidang pertanian dan perikanan, (5) peran dalam perdagangan rempah-rempah, (6) bahasa Ternate, dan (7) hubungan sosial yang kuat di antara sesama masyarakat.
Landasan filosofi ini juga katanya masuk visi Wali Kota Ternate. “Tujuan utamanya adalah bagaimana membangkitakn semangat maritim guna mendorong prioduktifitas dan kreatifitas serta gerakan cinta laut untuk masyarakat,” katanya.
Menurutnya, masyarakat Dufa-dufa punya tradisi dan aktivitas yang selama ini berhubungan dengan kehidupan maritime. Karena itu, agenda- agenda dalam festival ikang fufu Kampung Cakalang merupakan upaya menggerakan semangat bahari di masyarakat. Kedua, semangat festival ini adalah meningkatkan kegiaran ekonomi kreatif untuk usaha kecil. Dalam festival ikan fufu kampung bahari ada beberapa bidang menjadi focus kegiatan. Yakni bahari, budaya ekonomi dan kesehatan.
Untuk bidang bahari akan digelar miniature perahu kora kora, juanga dan kagunga. Selain itu akan digelar bakar dan fufu ikan yang diikuti 5000 peserta untuk rekor MURI. Selain itu ada lomba dayung kora kora, memancing bahagia, suka/belah ikan tercepat, lomba masak serba ikan, dan lomba fotografi under water di Pulau Hiri.
Untuk bidang budaya ada ritual sou gam, gelaran atraksi pembuatan tuala lipa dan takoa, mandi safar serta pesta seni budaya seperti lomba pidato bahasa Ternate, pembacaan Tamsil, Dolobololo dan rorasa serta napak tilas empat momole. Selain itu ada FGD kie se gam. Sementara bidang ekonomi, ada pameran UKM, symposium kampung cakalang nasional, ekspose market lokal dan talk show UMKM. Untuk kegiatan bidang kesehatan ada pengabatan gratis masyarakt Dufa-dufa. “Ekspose pra kegiatan akan dilaksanakan Juni nanti dan launcing kegiatan 1 hingga 12 Oktober 2025,” jelasnya.
Kegiatannya dilaksanakan di tiga tempat yakni, Dufa- dufa, Pulau Hiri dan di kadaton Kesultanan Ternate. Juga sudah dikoordinasikan dengan pemerintah Provinsi melalui DKP, Dinas Pariwisata Dinas Kebudayaan Kota dan Balai Pelestarian Kebudayaan. (aji/editor)