Catat , Festival Ikang Fufu Kampung Cakalang  di Ternate

Kembalikan Cinta Laut,   Bangun Semangat Maritim

banner 468x60

Halmaherapedia—-  Kelurahan Dufa-dufa di Ternate Utara Kota Ternate Provinsi Maluku Utara, dikenal sebagai salah satu kampung nelayan. Meskipun perkembangan kehidupan, kini sebagian warganya mulai beralih profesi ke pekerjaan lain, kehidupan mereka tetaplah bergantung pada aktivitas nelayan

Kampung ini menjadi ikon  kuliner bidang perikanan yakni gohu ikan dan cakalang fufu. Karena itu kemudian warga dan tokoh masyarakat  Dufa-dufa mencoba menggerakan kembali cinta dengan semangat maritime dengan  Festival Ikang Fufu Kampung Nelayan.  Festival ini  rencana  soft opening-nya  Juni  dan pelaksananya  Oktober  mendatang.

banner 336x280

Sukarjan Hirto tokoh masyarakat Dufa-dufa sekaligus inisiator festival Rabu (14/5/2025) pada Halmaherapedia.com menjelaskan, festival yang   berdasar pada landasan 7 filosofi orang Ternate  itu  lebih dikenal  dengan Kie se Gam Magugu Matiti Tomdi.  Landasan   adalah: (1) tradisi Kesultanan Ternate, (2) nilai-nilai keislaman, (3) budaya lokal, (4) mata pencaharian di bidang pertanian dan perikanan, (5) peran dalam perdagangan rempah-rempah, (6) bahasa Ternate, dan (7) hubungan sosial yang kuat di antara sesama masyarakat.

foto bersama warga dan tokoh Dufa-dufa usai pertemuan membahas pelaksanaan festival, foto, Karjan/panitia

Landasan filosofi ini juga katanya masuk visi Wali Kota Ternate.  “Tujuan utamanya adalah bagaimana membangkitakn  semangat maritim guna mendorong prioduktifitas  dan  kreatifitas  serta  gerakan cinta laut  untuk  masyarakat,” katanya.

Menurutnya, masyarakat Dufa-dufa  punya tradisi dan aktivitas yang selama ini berhubungan dengan kehidupan maritime. Karena itu, agenda- agenda dalam  festival  ikang fufu Kampung Cakalang merupakan upaya menggerakan semangat  bahari di masyarakat.  Kedua, semangat festival ini adalah meningkatkan  kegiaran ekonomi  kreatif untuk usaha kecil. Dalam festival ikan fufu kampung bahari ada  beberapa bidang menjadi focus kegiatan.  Yakni bahari,  budaya ekonomi  dan kesehatan.

Untuk  bidang bahari  akan digelar  miniature perahu kora kora,  juanga  dan kagunga. Selain itu akan digelar  bakar dan fufu  ikan yang diikuti 5000  peserta  untuk rekor MURI. Selain itu ada lomba dayung kora kora, memancing bahagia,  suka/belah ikan tercepat, lomba masak serba ikan, dan lomba fotografi under water di Pulau Hiri. 

Untuk bidang  budaya  ada ritual sou gam, gelaran atraksi pembuatan  tuala lipa dan takoa, mandi safar serta pesta seni budaya seperti lomba pidato bahasa Ternate, pembacaan Tamsil, Dolobololo  dan rorasa serta napak tilas empat momole. Selain itu ada FGD  kie se gam. Sementara  bidang ekonomi, ada pameran UKM, symposium kampung cakalang nasional, ekspose  market lokal dan  talk show UMKM. Untuk kegiatan bidang kesehatan ada pengabatan gratis masyarakt Dufa-dufa. “Ekspose pra kegiatan akan dilaksanakan Juni nanti dan  launcing kegiatan 1  hingga 12 Oktober 2025,” jelasnya.

Kegiatannya dilaksanakan di tiga tempat yakni, Dufa- dufa, Pulau Hiri dan  di kadaton  Kesultanan Ternate. Juga sudah dikoordinasikan dengan pemerintah Provinsi melalui DKP, Dinas Pariwisata Dinas Kebudayaan  Kota dan  Balai Pelestarian Kebudayaan. (aji/editor)  

 

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *