Halmaherapedia– Harapan warga transmigrasi yang menempati 4 satuan pemukiman (SP) di wilayah Kecamatan Gane Timur Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara segera mendapatkan akses jalan yang layak harus dipending dulu. Jalan yang dibngun sudah hamper 33 tahun ini, dalam waktu dekat belum bisa diperbaiki.
Wilayah yang didiami warga transmigrasi dari Jawa, Nusa Tenggara serta warga lokal itu bakal masih merasakan sulitnya akses setahun ke depan lagi. Jalan dari dan menuju ke Transmigrasi Gane Timur yang berlubang dan berlumpur itu belum bisa diapa-apakan karena keuangan keuangan Negara yang sedang ikat pinggang.
Ruas jalan Gurua Gane Timur — Trans Lalubi Samo Gane Barat Utara ini dijanjikan segera diperbaiki 2026 mendatang. memang kondisi jalan yang begitu parah, warga akhirnya bergotong royong lakukan perbaikan. Hanya saja upaya itu tidak maksimal. Masih banyak jalan rusak tidak bisa diperbaiki.
Wakil Bupati Halmahera Selatan Helmi Umar Muksin yang dikonfirmasi Rabu (7/5/2025) terkait persoalan yang dihadapi warga , diakui sudah diketahui. Helmi mengaku pernah melakukan kampanye di daerah itu jadi sangat tahu kondisinya. “Memang parah sekali. Saya saksikan langsung,” katanya.
Sebetulnya kata Helmi dalam APBD tahun 2025 ini sudah dianggaran melalui dana DAK sebesar 9,5M. Hanya saja karena ada Inpres 1 tahun 2025 maka ikut terkena imbas pemangkasan. Dia berjanji jika di APBD- Perubahan terutama triwulan 3 dan 4 daerah memperoleh pendapatan yang cukup, maka bisa dianggarkan. “Semoga pendapatan kita bisa cukup,” imbuhnya.
Terkait jalan ini beberapa tahun lalu, Pemkab Halsel telah membangun kurang lebih 7 km namun sebagian besar kini sudah alami kerusakan. Di pemerintahan Bupati Bahrain Kasuba ada hotmiks kurang lebih 4 kilometer. Di masa pemerintahan Bupati almarhum Usman Sidik juga dibangun jalan lapen kurang lebih 2 kilometer. Sisanya kini berlumpur dan berlobang. Kondisi paling parah ada di SP1 ke SP1B begitu juga ke SP2.(aji/editor)