Siswa SD 77 Halsel Belajar di Gedung yang Nyaris Roboh

banner 468x60

Dinding Berlobang, Plafon Rusak dan Nyaris Runtuh

Halmaherapedia—Kondisi  sebuah gedung sekolah dasar negeri   (SDN) di desa Indari Ibukota Kecamatan Bacan  Barat Halmahera Selatan Maluku Utara sangat memprihatinkan. Hal ini sedikit menggambarkan program pendidikan gratis yang  dijalankan selama ini bertolak belakang dengan kenyataan  infrastrukturnya.

banner 336x280

Terlihat jelas di gedung SD 77 Halsel  Halmahera Selatan,  dari tiga gedung , satu dalam kondisi rusak parah. Gedung ini masih dipakai  belajar  siswa  kelas 4, 5 dan 6. Padahal gedung ini alami kerusakan  hamper seratus persen. Tembok gedung berlobang di mana mana. Plafon juga banyak rusak dan sebagian  sudah ambruk.

Marwan Adam warga asal Indari   Selasa (20/8/2024)  menceritakan,   gedung SD di desa Indari  dalam kondisi sangat  tidak memadai. Dia bilang, memang ada 3 gedung di sekolah di sini. Dua masih baik tapi satu gedung yang dipakai  belajar mengajar siswa kelas 4, 5 dan 6  sangat tidak layak.  “Dinding   dan plafon rusak. Karena kondisi ini, guru dan  siswa   saat balajar mengajar   merasa was- was dan tidak nyaman. Mereka kuatir    terancam  sewaktu waktu  jika ada getaran kuat, tembok bisa roboh,”katanya.

Dia bilang, sudah hamper 10 tahun  gedung ini  rusak tetapi belum juga ada  perhatian pemerintah. Banyak orang tua murid mengeluhkan kondisi infrastruktur pendidikan yang tidak memadai  ini. Hanya saja  mereka tidak punya kekuatan   menyuarakan ke pemerintah yang lebih tinggi.

Banyak  orang tua wali murid mengeluh karena  anak anak  mereka    tidak nyaman  dan terancam  sewaktu waktu.  Saat belajar dan ada  gempa  atau angin ribut  ancaman itu bisa terjadi.

Torang  tako  (kami takut,red) ada apa-apa karena bangunannya rapuh dan bisa roboh sewaktu waktu,” ujar Marwan menirukan keluhan orang tua siswa.  Dia bilang,  orang tua siswa juga sudah memberikan saran kepada para guru membuat laporan ke pemerintah daerah. Sayangnya para guru juga enggan  menyuarakan   ke dinas pendidikan Halmahera Selatan.

“Tong pe harapan  (harapan kami,red) anak-bisa belajar dengan nyaman agar bisa pintar, kalau ditunjang  prasarana yang memadai. Yang terjadi  siswa saat pulang sekolah mengeluhkan ke orang tua, mereka  takut belajar di kelas karena plafon rusak bisa jatuh menimpa mereka,” imbuhnya.

Orang tua siswa juga kadang bertanya sekolah ini di ibukota kecamatan tetapi kondisinya begitu memprihatinkan. Mereka lantas mempertanyakan dalam kondisi dunia yang terbuka dan pembangunan infrastruktur pendidikan yang maju di mana mana  tapi kenapa di Indari  sebagai ibukota kecamatan dan  ada di Pulau Bacan tetapi gedung sekolahnya hancur seperti yang ada ini.

“Kampung ini  di ibu kota kecamatan. Tapi  infrastruktur pendidikannya seperti ini.  Kami  berharap ada perhatian pemerintah. Terutama membangun  fasilitas penunjang  belajar mengajar  yang memadai, agar anak- anak   belajar dengan nyaman,” katanya  mewakili keluhan orang tua siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera  Selatan Siti Khadija dikonfirmasi halmaherapedia.com Selasa (20/8/2024) via pesan whatsApp, menjawab singkat. Dia bilang  sudah melihat langsung kondisi  sekolah ini beberapa waktu lalu.  Untuk rencana pembangunan gedung yang rusak tersebut,  sudah diusulkan penganggarannya dan akan  dikerjakan pada tahun anggaran 2025 mendatang.

“Insya Allah sudah dialokasikam  dalam APBD 2025. Gedung sekolah ini juga saya sudah lihat langsung. Mohon doanya,” katanya singkat.  Saat ditanya keluhan orang tua siswa yang kuatir  siswa   belajar di gedung yang nyaris roboh itu apakah  dipindah atau dipertahankan, Khadija tidak lagi menanggapi. (aji/red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *