Halmaherapedia—-Pembangunan jembatan darurat Dusun Yef Desa Sigela di Kecamatan Oba Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara yang ambruk baru baru ini, dalam penanganan. Untuk pembangunan jembatan permanennya ,Pemerintah Provinsi Maluku Utara memperkirakan akan memakan anggaran Rp 5 hingga 8 miliar. Waktu pengerjaannya membutuhkan 3 sampai 4 bulan. Setidaknya hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas Pekerja Umum Umum Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara Risman Iryanto, saat gelar rapat terbatas PUPR dan BPBD Provinsi bersama Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe di Kantor Gubernur Senin (11/8/225). Rapat yang dipimpin langsung Wakil Gubernur itu membahas Penanganan Darurat Bencana. Salah satunya difokuskan pada bencana alam, terutama di jembatan Ake Yef II, tepatnya di Dusun Yef, Desa Sigela, Kecamatan Oba. Tidak itu saja turut dibahas beberapa kejadian bencana hidrometeorologi seperti di Halbar dan Halut “Setelah kita telaah jembatan Ake Yef II di Desa Sigela merupakan kewenangan Provinsi” kata Kepala BPBD Malut Fehby Alting. Saat ini katanya, Pemprov membuka akses di lokasi bencana, dan masyarakat setempat sudah setuju.
“Mobilisasi alat sudah dilakukan, saat ini akses darurat dalam tahap sirtu. Jika akses sudah selesai, kami BPBD duduk bersama Dinas PUPR untuk bicara terkait pembangunan jembatan,” kata Fehby BPBD katanya, mendapatkan pergeseran anggaran Rp7,5 miliar untuk penanganan bencana.
Plt Kepala Dinas PUPR, Risman Iriyanto saat memaparkan progres melalui rapat itu mengatakan, pihak PUPR masih proses in-stock check atau dalam perhitungan, di kantor dan jika telah selesai dikoordinasikan dengan BPBD.(aji)