Pangadam Patimura: Citra Malut  Daerah Rawan Pemilu Harus Diubah  

Peristiwa, Politik51 Dilihat
banner 468x60

Halmaherapedia- Pemilihan Kepala Daerag (Pilkada) serentak  yang akan digelar di Indonesia pada 27 Novermber 2024 mendatang,  termasuk di Maluku Utara  membutuhkan perhatian semua pihak. Salah satunya dari aparat TNI yang bertugas menjaga kedaulatan Negara. Maluku Utara yang disebut menjadi wilayah paling rawan ketiga di Indonesia dalam penyelenggaran Pemilu mendapat perhatian semua pihak termasuk TNI.

Hal ini disampaikan Panglima  Komanda Daerah Militer (Kodam) Patimura  Mayjen TNI Syafrial PSC MaTr(Han)  yang juga Pangkoopsdam XV/Patimura dalam acara siltahurami  Pangdam bersama  Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan instansi terkait  Kamis (8/8/2024) malam.   Acara yang dilaksanakan di Gamalama Ball Room Sahid Hotel itu mengangkat tema Besar Mari Katong Sukseskan Pilkada deng Damai (mari kita semua mensukseskan Pilkada dengan damai).

banner 336x280

Mayjen TNI Sahrial saat sambutan   silaturahmi itu menyampaikan bahwa, untuk  Pilkada serentak di Malut, selaku Pangdam dan Pangkoopsdam,   digelarnya  silaturahmi ini  adalah wujud  nyata kebersamaan  untuk mendapatkan saran dan  masukan terkait penyelengaran Pilkada serentak agar nanti berjalan lancar dan damai.

Pangdam yang pernah menjadi Komandan Resort Militer (Korem) Baabullah Maluku Utara 2015 2016 itu menyampaikan bahwa saat menjabat lalu juga  dilaksanakan Pilkada serentak.  Waktu itu  ada masalah yang menonjol yakni kehilangan 26 kotak suara di Halmahera Selatan.  Dia berharap, kasus seperti ini  sudah tidak terjadi lagi  karena  pemahaman politik masyarakat yang makin baik.   Dia juga mengingatkan agar  rusuh bernuansa SARA yang pernah dialami Maluku dan Maluku Utara 24 tahun lalu yang merupakan peristiwa kelam dengan banyak menelan korban itu harus  dijaga agar tidak terulang lagi  karena kepentingan pribadi, kelompok dan golongan.

“Pilkada serentak akan menjadi tantangan.  Semua pihak berkepentingan  menjaga marwah negara dan daerah,” katanya.  Posisi Maluku sebagai wilayah dengan tingkat  kerawanan tinggi dalam Pemilu menjadi tantangan bagi semua  untuk menjaga agar image ini  bisa diubah.

Gelar Pasukan BKO untuk Pilkada

Sementara itu Jumat (9/8/2024)  pagi, Pangdam Mayjen Syafrial juga menggelar penyerahan  pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) TNI ke Polri sebanya  645 personil yang nanti di BKO–kan   apel  di lapangan Ngaranlamo Salero. “Prinsipinya TNI itu  diminta atau tidak diminta akan hadir memberi rasa aman ketika warga menyalurkan hak politknya. Dia turut berharap Pilkada serentak nanti berlangsung aman tertib dan lancer. Siapa pun yang terpilih  baik Gubernur maupun bupat dan wali kota menjadi pemimpin  yang amanah dan ikhlas membagun Malut. “Tujuannya rakyat sejahtera kemiskinan dan rendah,”tutupnya. (aji/red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *