Halmaherapedia- Pemilihan Kepala Daerag (Pilkada) serentak yang akan digelar di Indonesia pada 27 Novermber 2024 mendatang, termasuk di Maluku Utara membutuhkan perhatian semua pihak. Salah satunya dari aparat TNI yang bertugas menjaga kedaulatan Negara. Maluku Utara yang disebut menjadi wilayah paling rawan ketiga di Indonesia dalam penyelenggaran Pemilu mendapat perhatian semua pihak termasuk TNI.
Hal ini disampaikan Panglima Komanda Daerah Militer (Kodam) Patimura Mayjen TNI Syafrial PSC MaTr(Han) yang juga Pangkoopsdam XV/Patimura dalam acara siltahurami Pangdam bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan instansi terkait Kamis (8/8/2024) malam. Acara yang dilaksanakan di Gamalama Ball Room Sahid Hotel itu mengangkat tema Besar Mari Katong Sukseskan Pilkada deng Damai (mari kita semua mensukseskan Pilkada dengan damai).
Mayjen TNI Sahrial saat sambutan silaturahmi itu menyampaikan bahwa, untuk Pilkada serentak di Malut, selaku Pangdam dan Pangkoopsdam, digelarnya silaturahmi ini adalah wujud nyata kebersamaan untuk mendapatkan saran dan masukan terkait penyelengaran Pilkada serentak agar nanti berjalan lancar dan damai.
Pangdam yang pernah menjadi Komandan Resort Militer (Korem) Baabullah Maluku Utara 2015 2016 itu menyampaikan bahwa saat menjabat lalu juga dilaksanakan Pilkada serentak. Waktu itu ada masalah yang menonjol yakni kehilangan 26 kotak suara di Halmahera Selatan. Dia berharap, kasus seperti ini sudah tidak terjadi lagi karena pemahaman politik masyarakat yang makin baik. Dia juga mengingatkan agar rusuh bernuansa SARA yang pernah dialami Maluku dan Maluku Utara 24 tahun lalu yang merupakan peristiwa kelam dengan banyak menelan korban itu harus dijaga agar tidak terulang lagi karena kepentingan pribadi, kelompok dan golongan.
“Pilkada serentak akan menjadi tantangan. Semua pihak berkepentingan menjaga marwah negara dan daerah,” katanya. Posisi Maluku sebagai wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi dalam Pemilu menjadi tantangan bagi semua untuk menjaga agar image ini bisa diubah.
Gelar Pasukan BKO untuk Pilkada
Sementara itu Jumat (9/8/2024) pagi, Pangdam Mayjen Syafrial juga menggelar penyerahan pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) TNI ke Polri sebanya 645 personil yang nanti di BKO–kan apel di lapangan Ngaranlamo Salero. “Prinsipinya TNI itu diminta atau tidak diminta akan hadir memberi rasa aman ketika warga menyalurkan hak politknya. Dia turut berharap Pilkada serentak nanti berlangsung aman tertib dan lancer. Siapa pun yang terpilih baik Gubernur maupun bupat dan wali kota menjadi pemimpin yang amanah dan ikhlas membagun Malut. “Tujuannya rakyat sejahtera kemiskinan dan rendah,”tutupnya. (aji/red)