Halmaherapedia– Jumlah pengungsi erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat Maluku Utara telah mencapai 2053 orang. Jumlah pengungsi ini berasal dari tiga titik lokasi pengungsian di Kecamaran Ibu. Yakni Posko Pengungsian Togowo, Posko Pengungsian Gunung Opan dan Posko Pengungsian Tolabit Kao Barat.
Tiga pos ini berada di Desa Gam Ici, Desa Tongute Sungi dan Tongute Ternate Asal.Mereka dievakuasi oleh petugas BPBD dan gabungan TNI/Polri. “Untuk sementara, tiga pos diluar adalah pengungsi mandiri, ” jelas Kepala Pelaksana Dinas BPBD Halmahera Barat, Gunawan MT Ali, Rabu (5/6/2024). Saat ini katanya masih dilakukan pendataan warga yang mengungsi ke desa lain.
Data ini berbeda dengan disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Mereka melaporkan ada sekitar 1.900 orang masih mengungsi imbas erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan seribuan orang itu dari tiga desa yang terdampak.
“Total data kita secara umum dari tiga desa masih ada sekitar 1.900 warga mengungsi,” kata Abdul dalam Disaster Briefing di YouTube BNPB, Rabu (5/6). Saat ini tengah dilakukan pemetaan ulang lantaran adanya laporan soal bukaan kawah yang berbeda di dua arah.
Abdul menyebut pemetaan untuk mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi.
“Sesuai laporan, ada bukaan kawah yang berbeda di dua arah, sehingga mulai dari Senin lalu sudah bekerja tim di lapangan melakukan pemetaan lebih detail. Tujuannya bisa melihat prediksi daerah yang terdampak abu vulkanik maupun potensi banjir lahar,” ujarnya.
Sebelumnya dilaporkan erupsi dengan kolom abu vulkanik setinggi 7 kilometer dari puncak kawah gunung terjadi Minggu (2/6) siang. Gunung Ibu memuntahkan material berupa abu beserta pasir vulkanik. Saat erupsi, angin bertiup ke arah barat, akibatnya muntahan material vulkanik terbawa angin hingga masuk lokasi pengungsian. (aji/red)