Halmaherapedia– Warga Jambula yag menggelar aksi sejak Senin (13/10/2025) pagi hingga siang dan meminta Gubernur datang menemui mereka, akhirnya terwujud. Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda akhirnya bertemu dan menyatajan memenuhi tuntutan warga yang protes dan melakukan pemblokiran jalan utama pulau Ternate itu.
Sekira pukul 12.00 WIT, gubernur menemui massa aksi. Dia didampingi Sekkot Ternate Rizal Marsaoly dan dikawal langsung Kapolres Ternate AKBP Anita Ranta Yulianto bersama aparat keamanan yang mengamankan jalannya aksi.
Saat tiba di Kelurahan Jambula, Gubernur langsung diarahkan melihat kondisi kawasan pantai Jambula yang rusak akibat adanya badai gelombang beberapa hari sebelumnya. Kawasan ini yang diminta warga untuk segera dibangun break water atau tanggul penahan ombak.
Sherly usai melihat lokasi kejadian langsung menanggapi aspirasi warga Jambula. Dia bilang terkait tuntutan warga tersebut, pihaknya telah mengkoordinasikan dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian PU. Usulan ini juga katanya sudah dianggarkan instansi yang berada di bawah Kementerian PU tersebut.
“Panjang break water mencapai 400 meter, 100 meter sudah masuk area pelabuhan karena itu tersisa 300 meter. Sementara penganggarannya ditaksir mencapai Rp20 miliar. Meskipun sudah dianggarkan belum disetujui Kementerian PU. “Karena masalah ini kami akan komunikasikan juga dengan Kementerian PU bahwa ini kebutuhan yang sangat mendesak sehigga bisa dibangun pada 2026 mendatang,” ujar Sherly.
Sementara untuk 6 unit alat tangkap nelayan yang rusak saat badai dan gelombang yang menghantam Ternate pecan lalu dijanjikan Sherly diganti Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Kapasitas tonase kapal juga akan ditambah, yang 1 GT diganti dengan 1,5 GT dengan mesin temple 15 PK. Sherly juga memastikan Desember 2025 alat tangkap nelayan itu sudah didistribusikan kepada para nelayan. Sementara beberapa sarana lain seperti fasilitas saluran air, dia berharap Pemkot bisa membangunnya.
Kesempatan itu Sekda Kota Ternate Rizal Marsaoly turut mengapreseasi apa yang dilakukan Gubernur tersebut. Dia bilang apa yang dilakukan ini adalah bentuk kolaborasi dan bersinergi untuk memenuhi aspirasi yang disampaikan warga.(aji/rilis)











