Halmaherapedia– Sampah plastik terlihat menghiasi barangka (kali mati) yang berada di perbatasan kelurahan Kota Baru dan Kelurahan Toboko Kota Ternate. Kondisi ini sudah dianggap biasa, apalagi warga kadang menjadikan barangka sebagai tempat pembuangan sampah.
Pantauan Halmaherapedia di barangka tersebit sampah plastik berserakan menutupi bebatuan di jalur air. Botol minuman bekas, ember, hingga kemasan deterjen dan sabun cuci mendominasi pemandangan.
Anton, pedagang martabak yang sehari hari berjualan di sekitar lokasi, mengaku sering melihat warga membuang sampah ke barangka. Namun, katanya sebagian besar bukan warga sekitar.
“Orang dari jauh luar datang naik motor lalu buang sampah di sini. Saya sering lihat, apalagi habis salat subuh,” ujar Anton kepada Halmaherapedia.
Menurutnya, warga setempat memang ada yang membuang sampah, tapi hanya “satu dua orang”. Meski kerap melihat, Anton mengaku tak berani menegur. “Saya hanya mencari nafkah takut juga menegur,” katanya.
Menurutnya kebiasaan itu merugikan. Saat hujan dan banjir, sampah hanyut ke laut dan mengancam ekosistem. “Tidak baik. Ikan bisa menjauh,” ujarnya.
Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Asmal, mengatakan persoalan sampah di barangka perlu diselesaikan bersama. “Kami harus duduk bersama dengan pihak kecamatan, kelurahan, dan DLH untuk cari solusi,” katanya melalui aplikasi pesan WhatsApp.
Ia menilai perilaku warga yang sulit diubah membuat sampah terus menumpuk.“Sebenarnya ini masalah kesadaran pelaku pembuang sampah. Masyarakat harus sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan,” ujarnya.(aji/ifal)