Dari Benteng Kalumata Merah Putih Dikibarkan

Cara BPK Rayakan HUT Kemerdekaan Sambil Lestarikan Cagar dan Nilai Budaya

Halmaherapedia- Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XXI Maluku Utara (Malut) punya cara lain saat menggelar upacara bendera dan panggung apresiasi budaya peringati hari ulang tahun (HUT) RI ke- 80,  17 Agustus tahun 2025. Bertema “Suara dan Gerak Maluku Kie Raha untuk Indonesia, mereka mengambil titik kegiatan di Benteng Kalamata Kelurahan Kayu Merah. Perlu diketahui bahwa situs sejarah ini  adalah cagar budaya   yang  memiliki hubungan erat dengan lamanya perjuangan melawan penjajahan di negeri ini.

Kegiatan  yang  berlangsung khidmat pada Minggu (17/8) tersebut dirangkai dengan dengan pentas budaya menampilkan tarian khas Malut dari Ternate dan Tidore serta  lagu-lagu daerah. Selain itu diisi juga   berbagai i perlombaan tradisional untuk  pegawai BPK Wilayah XXI Malut.

HUT Kemerdekaan oeh BPK diisi dengan penampilan tarian lokal sebagai upaya menjaga budaya lokal foto-HP

Kepala BPK wilayah XXI Malut Winarto dalam kesempatan itu mengatakan, rangkaian  HUT RI ke 80 tahun 2025 ini,  adalah  cara meramaikan peringatan HUT Kemerdekaan. Usai acara itu  dilanjutkan dengan panggung apresiasi seni budaya Malut.  “Bentuk memeriahkan kemerdekaan RI yakni dengan menampilkan ragam budaya Malut. Semua komunitas budaya dan penyanyi lokal hadir ikut performance di sini,” ujarnya usai kegiatan peringatan HUT RI ke 80.
Mereka memilih Benteng Kalamata sebagai tempat peringatan karena memiliki visi melestarikan cagar budaya dan nilai budaya Malut. Karena itu kegiatannya dilakukan  dengan perpaduan antara cagar budaya dan nilai budaya lokal.

Penampilan tarian daerah usai upacara memperingati HUT Kemerdekaan ke 80 di pelataran Benteng Kalamata. foto HP

“Di sini cagar budaya benteng dan seni tari bersatu padu. Ini langkah pelestarian cagar budaya berupa benteng maupun seni dan budaya seperti tari khas lokal Malut dan lagu-lagu daerah. Harapannya anak-anak yang menyaksikan bisa belajar dan cinta pada budaya lokal Malut,” tuturnya.
Dia bilang lagi, peringatan  ini juga melibatkan penerima fasilitasi pemajuan kebudayaan2025. Mereka datang menampilkan tradisi lokalnya. Bahkan ada tokoh kesenian dan komunitas budaya di Ternate dan Tidore.
“Semoga kegiatan ini membuat semakin banyak masyarakat mengenal budaya dan melestarikan budaya lokal Malut. Kami siap berdampingan dengan masyarakat mendorong kelestarian budaya Malut,”pungkasnya.(aji/adil)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *