Kolaborasi Petakan Kondisi Geologi, Sumber Bencana Rua

Daerah, Headline97 Dilihat
banner 468x60

Halmaherapedia— Tim pemetaan geologi yang terdiri  dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Maluku Utara, Laboratorium Geologi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) didukung Badan Meteorologi   Klimatologi dan Geofiska (BMKG) Stasiun Geofisika Maluku Utara,  sedang memetakan kondisi geologi di Rua Kecamatan Pulau Ternate Kota Ternate.

Pemetaan ini  guna memastikan penyebab utama bencana  di Rua baru baru ini. Tim sendiri mulai menjejaki jalur Sungai Rua mulai Kamis (5/9/2024) dan berakhir Sabtu (8/9/2024)  Mereka lakukan pegamatan sejauh dua kilometer dari pusat kejadian ke daerah puncak.

banner 336x280

Ketua tim dari IAGI Abdulkadir Arif mengaku pada  hari kedua tim pemetaan menemukan beberapa bukti geologi yang tersingkap. Di antaranya undakan pada sungai menyerupai anak tangga dengan tinggi maksimal 15.7 M  yang menjadi air terjun  saat musim penghujan.

Selain itu ada zona longsor pada beberapa titik lereng yang curam dengan komposisi batuan tidak terkonsolidasi dengan baik. Selain itu  ada juga dinding tebing dengan ketinggian 37 meter yang terinfiltrasi air. Bahkan pada  pada bagian bawah sudah tergerus aliran air dengan material ukuran kerikil. Ada juga bongkahan tersebar luas di sungai bagian atas dengan lebar sungai 15 – 35 meter.

Pengamatan kondisi Geologi kawasan Rua foto IAGI

“Temuan ini, sangat membantu menjawab proses kejadian banjir bandang pada Mingu  (25/9/2024) lalu,” katanya.Dari temuan ini mengindikasikan   bukan karena curah hujan semalam, tetapi karena ada faktor geologi lainnya dengan pengantar aliran utama adalah air.

Dalam  pemetaan ini dilakukan bersama Kepala Stasiun Geofisika BMKG Stasiun Geofisika Maluku Utara Gede Eriksana Yasa. Mereka ikut mendukung pemetaam ini dengan melakukan pemetaan sub surface (bawah permukaan) menggunakan Seismometer Portable.

Saat ini tim masih melanjutkan pemetaan  dan akan melakukan pengolahan data awal di laboratorium Geologi UMMU guna menganalisa serta merencakan titik pemetaan berikutnya.  “Kegiatan ini belum selesai, kami masih terus memetakan dan mengumpulkan data dan kompilasi dengan lainnya agar mendapatkan hasil maksimal dan terukur. (aji/edit)

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *