Angka Stunting Malut Turun Tipis, 2,4 Persen

Headline62 Dilihat
banner 468x60

Pemprov Pasang Target Turun 14 Persen 2024

Halmaherapedia – Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Provinsi Maluku Utara Tahun 2024 digelar di Ballroom Gamalama C, Hotel Bela Kota Ternate pada Selasa, (30/04/2024). Melalui Rakor itu terungkap sesuai Survei Kesehatan Indonesia (SKI) prevalensi angka stunting Provinsi Maluku Utara pada 2023 lalu mengalami penurunan 2,4 persen dari 26,1 persen menjadi 23,7 persen.

banner 336x280

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Maluku Utara telah berkomitmen dan memasang target melakukan Percepatan Penurunan Stunting, dari tahun lalu yang berada pada 26,04 persen turun menjadi 14 persen di tahun 2024 ini.
Dikutip dari (https://malutprov.go.id/tpps-malut-berkomitmen-capai-target-nasional-turunkan-angka-stunting-14-persen) menyebutkan bahwa saat ini ada 5 Kabupaten/Kota di Maluku Utara yang secara perlahan telah berhasil menurunkan angka Stunting, yakni Kota Ternate, Kabupaten Pulau Taliabu, Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Barat, dan Halmahera Utara.
Sementara angka kelahiran Maluku Utara berada pada posisi 32 dengan total angka kelahiran 2,47 persen, dan tingkat kelahiran remaja sebanyak 42,40 persen. Sedangkan Angka Kematian Ibu (AKI) sebanyak 255 kasus, Hal ini memposisikan Maluku Utara berada pada urutan 27.
Rakor yang dibuka Plt. Gubernur Provinsi Maluku Utara H. M. Al Yasin dan diikuti 143 peserta baik Forkopimda Provinsi Maluku Utara, Mitra Kerja Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara, Satgas Stunting Provinsi Maluku Utara serta ASN Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara itu,
H. M. Al Yasin Ali menyampaikan bahwa semangat Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2045 dapat terwujud, membutuhkan langkah strategis, inovatif dan komitmen bersama dalam percepatan penurunan stunting.
“Kita bersyukur upaya yang dilakukan memberikan hasil yang baik. Bisa dilihat berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) prevalensi angka stunting Provinsi Maluku Utara pada tahun 2023 turunan 2,4 persen dari 26,1 persen menjadi 23,7 persen,”katanya.

Ia sampaikan bahwa hasil monitoring dan evaluasi pemerintah Provinsi Maluku Utara terhadap kabupaten kota dalam aksi konvergensi stunting, pemerintah kabupaten kota sudah banyak melakukan inovasi percepatan penurunan stunting dengan memanfaatkan sumberdaya di masing-masing kabupaten kota.
Di tempat yang sama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Nuryamin, S.TP, M.M. dalam laporannya menyampaikan terimakasih kepada mitra kerja dan Forkopimda Provinsi Maluku Utara yang telah bersinergi dalam percepatan penurunan stunting.

“Sinergi bersama memerangi stunting menyababkan adanya penurunan angka mencapai 2,4 persen. Semoga kerjasama yang terjalin dapat mengejar target angka prevalensi stunting 14 persen di 2024 ini”, ungkap Nuryamin.
Dalam memperkuat sinergitas percepatan penurunan stunting Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara melakukan penandatanganan MoU dan atau Perjanjian Kerjasama bersama mitra kerja Badan Narkotika Nasional Provinsi Maluku Utara, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Balai Wilayah Sungai Maluku Utara, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku Utara dan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Maluku.

Sejumlah pihak turut diberi penghargaan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara bagi Babinsa atas dukungan dan prestasi dalam implementasi program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting melalui kegiatan momentum TNI Manunggal Bangga Kencana dan Kesehatan tahun 2023. Penghargaan diberikan kepada Kopda Gilman S. Rajak Babinsa Desa Cucumare Kecamatan Morotai Selatan Barat Kab. Pulau Morotai.
Dalam kegiatan ini dihadiri juga Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN RI, Direktur Penataan Daerah dan Otonomi Khusus Kementerian Dalam Negeri bersama Forkompinda. (aji/red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *