ANTARA- Badan Pangan Nasional BAPANAS melaksanakan Gerakan Selamtkan Pangan (GSP)di berbagai daerah untuk mencegah makanan terbuang dan menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkan.Makanan yang diselamatkan meningkat tajam pada 2025
Lokasi GSP:
Sumut, Riau, Kepri, sumsel,Lampung,Jabar, Banten,Jateng,DI Yogyakarta, Jatim, Bali, NTB, Kaltim, Kalsel, Sulsel, Sulut, Papua.
Pelaksnaaan GSP:
Bapanas bekerjasama dengan asosiasi/pelakuusaha donator untuk menampung makanan berlebih
Makanan diangkut dan dibawa ke bank pangan/penggiat GSP.
Makanan didistrubuikan ke penerima manfaat antara lain Lansia dan panti asuhan.
Capaian Program
Tahun 2023: Pangan terselamatkan 59,2 ton. Pangan tersalurkan,53,8 ton.Penerima manfaat29,758 orang
Tahun 2024: Pangan terselamatkan 27,6 ton.Pangan tersalurkan 34,1 ton. Penerima manfaat 57,974 orang
Tahun 2025: Pangan terselamatkan 137,6 ton. Pangan tersalurkan 126 ton. Penerima manfaat 368,691 orang
Imbauan untuk masyarakat
Rencanakan kebutuhan pangan sebelum berbelanja
Cermati tanggal kedaluwarsa sebelum membeli makanan
Simpan makanan dengan benar agar tidak cepat rusak
Ambil/konsumsi makanan secukupnya dan habiskan
“Ini membutuhkan komitmen kita semua dalam rangka memperkuat ketahanan pangan secara menyeluruh.Gerakan Selamatkan Pangan telah kita dorong agar pangan yang tersedia dapatdimanfaatkan secara optimal dan tidak terbuang percuma”.
Sarwo Edhy, Sekretaris Utama BAPANS
Catatan: Dilarang mengambil atau memublikasikan tanpa izin dari ANTARA

















