Halmaherapedia- Masalah penanganan sampah di Ternate nyaris tak ada solusi.Terutama sampah di pesisir pantai. Hingga kini sampah di peisisr masih menjadi problem Ternate yang dijuluki kota rempah ini. Hampir di setiap sudut kota dan pantai sampah masih berserakan dan tak terurus. Salah satunya di Kelurahan Sasa Kecamatan Ternate Selatan.
Pesisir kelurahan terakhir di Kecamatan Ternate Selatan ini, dipenuhi sampah, ada berbagai jenis sampah yang berserakan. Mulai dari bekas botol minuman, kertas kresek hingga popok anak dijumpai atas pasir pantai. Sumber sampah ini berasal dari warga yang membuang sampah secara sembarangan dan sampah kiriman dari kalimati Kelurahan Sasa. Kala hujan tiba air membawa sampah kiriman dari saluran kali mati dan terhempas di pesisir pantai saja. Alhasil meski dibersihkan berulang kali sampah di pesisir Sasa yang tertangani.

“Sampah disini kita sudah berulang kali kami bersihkan. Yah tapi tetap ada saja, karena sampah ini sumbernya dari kalimati. Kalau hujan pasti air bawa sampah kiriman dari bagian atas,” ungkap Sofyan warga Kelurahan Sasa, kepada Halmaherapedia, Jumat (17/10).
Kata dia, selain sampah kiriman ada warga yang juga membuang sampah ke pantai. Hingga sampah menumpuk dengan jumlah banyak. “Warga ada buang sampah ke pantai, dan ada yang dibakar. Perlu ada pemasangan papan larangan supaya warga tidak sembarang disini,” tuturnya.
Warga Sasa berharap dengan banyaknya volume sampah di pantai Sasa pemerintah kota dapat mengambil kebijakan serius. Terutama menyediakan tempat pembuangan sampah (TPS) di setiap titik dan dekat kalimati, sehingga warga tidak lagi membuang sampah ke kalimati maupun pesisir. “Langkah ini mesti diambil, kalau tidak berdampak juga ke kita nelayan dan warga pesisir,” pungkasnya.(adil)

















