JAKARTA- 9/10 ANTARA – Program padat karya bidng jalan dan jembatan yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyerap lebih dari 43000 tenaga kerja hingga September 2025 lalu. Program ini dapat mendorong program pertumbuhan ekonomi daerah.
Program padat karya berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum (PU) 30 September 2025 menelan anggaran mencapai Rp1,2 Triliun untuk pemeliharaan jalan yang berlokasi di 1059 titik. Dari nilai anggaran itu serapan tenaga kerja mencapai 43628 tenaga kerja dari target 52365 orang sesuai data per 23 September 2025.
Untuk Program pembersihan pengecatan marka dan perbaikan ringan menyerap 33052 tenaga kerja, pemeliharaan rutin jalan 244 orang pekerjaan penunjang jalan 23 orang serta epengecatan jembatan mencapai 9674 orang tenaga kerja. Sementara untuk tambahan pekerjaan kontrak sebanyak 635 orang.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggoodo menjelaskan, dengan melibatkan warga setempat dalam pembangunan, padat karya membuka lapangan kerja, megurangi pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat
Adanya program padat karya dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan (menuju 0%). Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui upah harian/mingguan serta mempercepat pembangunan insfrastruktur di daerah.
Ada beberapa langkah dari kementerian PU yakni menyoliasasikan kepada masyarakat untuk terlibat dalam program padat karya, menggunakan pola swa kelola oleh kelompok masyaakat sehingga dana dapat berputar di desa. Selain itu bekerja sama dengan bank untuk mempercepat dan meningkatkan akurasi penyaluran upah. (