Halmaherapedia- Sejumlah pimpinan Induk Cabang Olahraga (Cabor) tingkat Provinsi Maluku Utara mendesak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) merespon polemik yang terjadi di internal KONI Malut saat ini. Ada kurang lebih 27 pimpinan induk cabang olahraga mendesak dan memberikan legitimasi agar ketua KONI yang saat ini dijabat Djasman Abubakar dianggap sudah tidak layak memimpin sehingga harus diganti. Alasan paling mendsar adalah selama memimpin atlet minim prestasi dan mengambil kebijakan buruk.
Ketua Cabor Persatuan Olahraga Bilyar Indonesia (Pobsi Malut) Imanullah Muhammad menyatakan, pertemuan yang kedua kalinya ini merupakan sikap yang diambil untuk menyelamatkan Olahraga di Malut.
“Ada 27 Cabor bersikap tegas agar Ketua Umum KONI MAlut Djasman Abubakar mengundurkan diri.
Kami tidak puas dengan kepemimpinannya, karena banyak masalah di internal organisasi tak mampu diselesaikan. Bahkan saat ada masalah tidak mampu merangkul semua pihak. Jadi kami mendesak agar Ketua KONI segera undur diri,” Katanya usai pertemuan bersama sejumlah Cabor di Cafe and Resto Syamtalira, Rabu malam, (24/7). Dia juga minta masalah Koni Malut mendapatkan perhatian serius dari KONI pusat sehingga segera mendorong ada pergantian kepengurusan.
Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Malut melalui ketuanya Iswan Abdul Kadir mengunkapkan kepempinan Ketua KONI selama ini telah keluar dari rel organisasi. Terutama berkaitan dengan kebijakan pergantian ketua Koni Ternate maupun Halmahera Selatan (Halsel) yang tak sesuai maupun kepemimpinannya yang minim prestasi. “Djasman harus undurkan diri. Kami yang hadir dalam rapat malam ini siap melaksanakan Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) bila sudah ada persetujuan KONI Pusat,” jelasnya.
Dia meminta KONI Pusat segera merespon sikap 27 Cabor di Malut yang meminta Djasman tak lagi memimpin tersebut. “ KONI Pusat harus mendengar aspirasi ini dan menindaklanjutinya,” ujarnya.
Soal desakan para ketua induk olahraga ini, Djasman Abubakar saat dikonfirmasi mengenai sikap sejumlah Cabor yang mendesak dia undur diri, enggan memberikan tanggapan. Dikonfirmasi via hp Dia mengaku tak mau menanggapinya. “Saya no coment,” katanya singkat via pesan whatsapp.(aji/adli)











