Berstatus Awas, Warga Diimbau Jauhi Radius 4 KM
Halmaherapedia— Perkembangan letusan Gunung Ibu di Kecamatan Ibu Utara Kabupaten Halmahera Barat Maluku Utara sesuai rilis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dilaporkan bahwa masih dalam kondisi awas atau level IV. Pantauan kondisi gunung seperti dilansir situs resmi ESDM magma.esdm go.id menyebutkan bahwa hingga pukul 18.00 WIT Minggu (19/5/2024) masih berstatus level IV atau awas.
Karena kondisi itu masyarakat di sekitar Gunung Ibu pengunjung atau wisatawan diimbau tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 7 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Melalui rilis itu warga diimbau jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Tidak itu saja dalam penyebaran informasi bencana gunung api, seluruh pihak diminta menjaga kondusivitas suasana di masyarakat. Terutama tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
“Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah,” tulis Richard M Chaniago dalam laporan tersebut. Tidak itu saja pemerintah Kabupaten Halmahera Barat turut diminta agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Ibu. Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Ibu melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).
Smentara itu akibat letusan yang terjadi, Desa Sangaji Nyeku yang berjarak 6 kilometer dan berhadapan langsung dengan bukaan kawah bagian utara dikosongkan. PVMBG sendiri telah menetapkan perluasan sektoral berjarak 7 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif. Karena itu Sangaji Nyeku masuk sektor tertentu di bagian utara mulut kawah sehingga dikosongkan. Desa itu juga masuk kawasan rawan bencana erupsi Gunungapi.
Saat ini sebagian besar warga sudah dievakuasi di dua titik, yakni di Desa Tongute Ternate Asal dan Gam Ici di Kecamatan Ibu Tengah. Sudah ada lebih dari 1.000 warga di tujuh desa dievakuasi dan diungsikan ke wilayah yang lebih aman.(aji/red)