Halmaherapedia—Universitas Nahdlatul Ulama Maluku Utara (Unutara) terbilang baru seumur jagung berdiri di Maluku Utara. Baru kurang lebih dua tahun. Meski begitu kampus ini telah meletakkan tonggak kemajuan signifikan. Ini dibuktikan dengan pencapaian mendapatkan akreditasi baik. Tidak itu saja, para pengajarnya juga berkualifikasi magister dan doktor. Kehadirannya di Maluku Utara telah membantu pemerintah dalam mendukung pencapaian akses pendidikan tinggi bagi masyarakat.
“Meski berusia belia kehadiran Unutara selain turut membantu pemerintah mencerdaskan bangsa juga membantu masyarakat mengakses pendidikan tinggi,” kata Dr Abubakar Abdullah Ketua Dewan Penyantun Unutara Senin (13/5/2024).
Abubakar atau karib disapa Aka juga Sekretaris DPRD Provinsi Maluku Utara itu, memberi apresasi pujian atas kemauan itu. Dia juga diundang Rektor Unutara Dr Naser Tamalene sebagai penguji bagi penerimaan dosen baru pada Senin (6/5/2024) pekan lalu.
Menurutnya, cukup bangga atas capaian kampus yg dimotori para Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini.
Dia turut mengingatkan tantangan ke depan bagi perguruan tinggi cukup berat seirama dengan kemajuan zaman. Namun demikian dia percaya, dengan kepemimpinan rektorat yang cukup muda dan berkompeten akan mampu beradaptasi dengan perubahan. Aka juga turut menyinggung soal pengabdian para dosen sebagai implementasi Tridarma. “Sangat perlu berkolaborasi dengan berbagai stakeholder. Termasuk pemerintah daerah. Dengan begitu pengabdian para dosen di Unutara akan dirasakan manfaatnnya di masyarakat,”ujarnya.
Sekadar diketahui, Unutara saat ini juga menerima dosen baru untuk beberapa program studi yang telah ada. Salah satunya Program Studi Perencanaam Wilayah yang dilalui para pelamar melalui uji kompetensi. (aji/red)