Halmaherapedi – Pelaksnaan tes kemampuan akademik (TKA) untuk siswa SMA SMK sederajat digelar secara serentak di Indonesia. Di Maluku Utara pelaksanaanya ditinjau langsung Sekjen Kemendikdasmen Ir. Suharti, M.A., Ph.D Senin (3/11/2025). Sekjen didampingi Gubernur Sherly Tjoanda dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Abubakar Abdullah, meninjau pelaksanaan TKA di dua sekolah yakni SMK Negeri 1 dan SMA Negeri 10 Ternate. Untuk Maluku Utara ada 17.717 siswa SMA, SMK sederajat ikut tes TKA yang berlangsung hingga 9 November tersebut. TKA ini menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) yang berjalan lancar karena internet dan listrik tidak mengalami hambatan.
Dikutip dari RRI.co.id, Abubakar Abdullah usai peninjauan menjelaskan, pelaksanaan TKA di Maluku Utara melibatkan 222 SMA, 150 SMK, 19 SLB, dan 112 PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat). TKA ini katanya menjadi momentum penting karena merupakan program nasional perdana di bawah kepemimpinan Prof. Abdul Mu’ti sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.
Program ini diatur melalui Keputusan Menteri Nomor 95/M/2025, yang menjadi payung hukum pelaksanaan TKA bagi siswa tingkat akhir.
“Ini bukan sekadar ujian, tapi mengukur kemampuan akademik secara nasional yang berbasis digital dan terintegrasi,” ujar Abubakar.
Sementara Gubernur Sherly Tjoanda bersama Sekjen Kemendikdasmen meninjau pelaksanaan TKA mengatakan, ini tidak sekadar ujian akademik. Pelaksanaan TKA ini adalah simbol transformasi pendidikan nasional yang kini menyentuh pelosok timur. “Kami sangat mengapresiasi perhatian Kementerian Pendidikan. Program ini adalah bagian dari kebijakan besar Presiden Prabowo memastikan pemerataan mutu pendidikan di seluruh Indonesia,” ujar Gubernur Sherly.
Sekjen usai peninjauan pelaksanaan TKA menyamapaikan bahwa apa yang dilakukan tersebut adalah bukti kesiapan daerah menyambut digitalisasi sistem evaluasi nasional.
Dia juga meninjau kondisi infrastruktur sekolah. Termasuk bantuan revitalisasi sarana- prasarana senilai Rp2,9 miliar di SMK Negeri 1 Ternate, yang mencakup perbaikan atap, plafon, dan kamar mandi. Totalnya anggaran yan dikucurkan ke Maluku Utara untuk program revitalisasi ini, mencapai Rp66 miliar yang bersumber dari APBN 2025 untuk 54 sekolah menengah.(aji)





																						





