Halmaherapedia— Bidang Pendidikan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Wilayah Maluku Utara menggelar kegiatan Pendampingan Implementasi Pembelajaran Mendalam bagi guru Taman Kanak-kanak /Raudatul Athfal -PAUD. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas pendidik dalam memahami dan menerapkan prinsip pembelajaran mendalam yang sesuai karakteristik dan kebutuhan anak usia dini. Acara ini dibuka Ketua Muslimat NU Wilayah Maluku Utara, Dr. Rosita Alting Sabtu (8/11/2025) bertempat di Gedung Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif Ternate.
Rosita saat memberi sambutan, menegaskan komitmen organisasi dalam meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini di daerah. Dia bilang, Muslimat ingin memastikan bahwa guru-guru PAUD di lingkungan Muslimat NU mampu menghadirkan pembelajaran yang bermakna, kontekstual, dan berpihak pada anak.

Mengusung tema “Implementasi Pembelajaran Mendalam bagi Guru-Guru TK/RA-PAUD di lingkup Muslimat Nahdlatul Ulama ”, ada 70 peserta terdiri atas 26 guru dan 45 siswa dari lembaga TK/RA-PAUD di bawah naungan Muslimat NU mengikuti pelatihan tersebut.
“Kami berharap guru-guru PAUD mampu menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini, sekaligus memperkuat peran Muslimat NU sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun generasi cerdas, berakhlak, dan berkarakter,” jelas Rosita.

Dia bilang, kegiatan ini menegaskan komitmen Muslimat NU Maluku Utara membangun ekosistem pendidikan yang lebih progresif dan adaptif terhadap tantangan zaman.Menjadikan pembelajaran mendalam sebagai pijakan utama membentuk fondasi pendidikan anak sejak usia dini.
Kesempatan itu ada tiga narasumber kompeten, yakni Hj. Suyeti Raya, S.Pd, Nurmiah, S.Pd.,M.Pd dan Hj.Sitna Sa’ada dihadirkan mendampingi para guru dan siswa. Materi yang diberikan menekankan pentingnya pembelajaran aktif, kreatif, dan menyenangkan sebagai fondasi pengembangan berpikir kritis anak usia dini.
Ketua Bidang Pendidikan dan Yayasan Pendidikan Muslimat NU Maluku Utara Rusni Ibrahim SPd menjelaskan, selain teori, ada juga praktik langsung penerapan metode pembelajaran mendalam di kelas. Para guru diberi kesempatan merancang dan mempresentasikan model pembelajaran inovatif yang disesuaikan konteks lokal dan karakter peserta didik. Pendampingan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan memperkuat kompetensi tenaga pendidik di daerah.(aji/pn)











