Halmaherapedia – PT United Tractors Tbk (UT) Cabang Manado Support Point Ternate melaksanakan kegiatan Gerakan Penanaman Mangrove dan Rilis Penyu di pesisir Pantai Kelurahan Tobololo, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, Jumat (24/10/2025).
Kegiatan ini bagian dari program lingkungan United Tractors for Nature and Environment Sustainability (Utrees). Dalam agenda ini sebanyak 250 bibit mangrove jenis Bruguiera ditanam di sepanjang pesisir pantai Tobololo yang terdampak abrasi. Selain penanaman mangrove, kegiatan juga diisi dengan pelepasan anak penyu hasil penangkaran Yayasan Ori Ma Fala, mitra binaan United Tractors yang berfokus pada konservasi satwa laut. Perwakilan United Tractors, Gede Bayu, menyampaikan kegiatan yang dihelat menjadi bagian dari agenda tahunan perusahaan di bidang lingkungan. Dimana targetnya adalah mendorong pelestarian lingkungan dan perlindungan satwa laut seperti tukik.
“Program Utrees kami laksanakan setiap tahun di berbagai wilayah di Indonesia. Ini bentuk komitmen United Tractors dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Bayu di sela kegiatan penanaman Mangrove.
Ia mengaku kegiatan penanaman mangrove akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk memperkuat kesadaran lingkungan di masyarakat pesisir.

“Kegiatan ini berlangsung selama satu hari ini melibatkan karyawan United Tractors, masyarakat Kelurahan Tobololo, serta perwakilan pemerintah daerah,” akunya.
Sementara iru perwakilan Environment and Social Responsibility (ESR) United Tractors Ternate, Mikael Sianipar, menjelaskan bahwa kegiatan di Tobololo meliputi tiga agenda utama, yakni penandatanganan kerja sama antara United Tractors, Yayasan Ori Ma Fala, dan Dinas Perikanan serta Kelautan Provinsi Maluku Utara, penanaman mangrove, serta pelepasan penyu ke laut.
“Penanaman mangrove ini menjadi bagian dari upaya menjaga ekosistem pesisir sekaligus habitat alami penyu. Selain itu, langkah ini juga membantu mengurangi abrasi yang semakin meningkat di kawasan ini,” kata Mikael.

Terpisah Kepala Komunitas Ori Ma Fala, Bahar Kaidati, menyambut positif inisiatif tersebut. Bagi dia, kehadiran perusahaan dalam kegiatan lingkungan memberikan dampak nyata bagi masyarakat pesisir.
“Kami mengapresiasi kegiatan ini karena membantu menahan abrasi dan memulihkan ekosistem laut,” ujarnya.
Ia berharap program seperti ini tidak berhenti pada seremoni, namun berkelanjutan dan melibatkan masyarakat setempat. “Semoga kedepan agenda seperti ini terus dijalankan,” pungkasnya.(adil)

















