Halmaherapedia—Yayasan Islam Alkhairaat memiliki peran besar dalam membumikan Islam Ahlussunnah wal Jamaah, khususnya di kawasan timur Indonesia. Alkhairat juga menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi kemanusiaan. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe saat menghadiri temu alumni Alkhairaat lintas angkatan tahun 2025 dan pelantikan pengurus Ikatan Alumni Alkhairaat (IKAAL) periode 2025 2030 di kompleks Alkhairaat Labuha Bacan Halmahera Selatan Jumat (6/9/2025).
Kesempatan itu, Sarbin mengajak seluruh alumni Alkhairat bangkit, mengabdi, dan menunjukkan eksistensi memajukan pendidikan Islam di Indonesia Timur.
Dia bilang, Guru Tua Habib Idrus bin Salim Al-Jufri. telah mewariskan sistem pendidikan Islam yang luas dan berkontribusi nyata bagi bangsa. Karena itu keberadaan Alkhairat harus menjadi penyangga penting pembangunan moral dan intelektual generasi muda di Maluku Utara. Karena itu juga dia berharap alumni sebagai pewaris nilai-nilai Alkhairat, mampu menjaga marwah, merawat kebersamaan, sekaligus meningkatkan kualitas pengabdian.
Wagub Sarbin menekankan IKAAL bukan hanya wadah nostalgia, tetapi forum strategis menghadirkan solusi atas persoalan pendidikan dan sosial saat ini.
“IKAAL harus terus bersinergi, saling mendukung, dan berorientasi pelayanan masyarakat. Eksistensi alumni sangat penting sebagai aset masa depan, khususnya dalam meningkatkan mutu pendidikan dan SDM Maluku Utara,”harapnya.
Dia juga berpesan, agar menjaga semangat alumni dan diarahkan pada pembangunan bersama, bukan hanya di internal organisasi, tetapi juga dalam mendukung kebijakan daerah yang pro-rakyat.
Sarbin bilang, kepengurusan IKAAL Halsel 2025–2030 mampu menjalankan program kerja yang konkret. “Saya percaya, jika alumni Alkhairat bersatu dan konsisten, kontribusi untuk pendidikan dan kesejahteraan masyarakat akan semakin besar.
Temu alumni ini adalah wujud komitmen memperkuat silaturahmi sekaligus ikhtiar bersama memajukan Alkhairat,”katanya.
Kegiatan ini dihadiri juga Wakil Bupati Halmahera Selatan, Forkopimda, tokoh agama, sesepuh Alkhairat, serta jajaran pengurus Alkhairat Malut. Kehadiran para pemangku kepentingan itu, jadi bukti bahwa Alkhairat tetap relevan dan mendapat dukungan luas berbagai elemen masyarakat.
Sementara untuk pengurus yang dilantik Sarbin berpesan sesuai tema “bangkit” bukan berarti IKAAL sebelumnya tidak aktif, tetapi sebagai motivasi memperkuat peran organisasi alumni di masa depan. Sementara kata “mengabdi” menegaskan komitmen alumni terus berkontribusi di bidang pendidikan, sosial, dan pengabdian masyarakat sesuai nilai-nilai Alkhairat.
Pengurus IKAAL sendiri dikukuhkan oleh Ketua IKAAL Malut melalui SK Pengurus Wilayah IKAAL Provinsi Maluku Utara Nomor 002/PW-IKAAL/Malut/2025 tanggal 3 September 2025.(aji)