Infografis

JAKARTA- 17/8 (ANTARA) – Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan lebih dari Rp700 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 guna meningkatkan kualitas pendidikan.  

Manfaat dari anggaran ini adalah meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru, dosen dan tenaga kependidikan. Selain itu memeratakan akses pendidikan untuk masyarakat kurang mampu dan meningkatkan siswa berprestasi dan bertalenta.

Alokasi dan manfaat dari anggaran ini adalah siswa dan mahasiswa sebesar Rp401,5 triliun dengan program utama Kartu Indonesia Pintar Kuliah Rp1,2 triliun untuk 1,2 juta mahasiswa. Program Indonesia Pintar Rp15,6 triliun untuk 21,1 juta siswa dan makan bergizi gratis Rp35 triliun untuk 82,9 juta orang.

Untuk guru dosen  dan tenaga kependidikan  178,7 triliun terdiri dari tunjangan profesi guru dan (TPG) non PNS Rp19,2 Triliun untuk 754,747 guru TPG ASN Rp687 triliun untuk 1,6 juta guru. Tunjangan profesi dosen dan guru PNS dan gaji pendidik sebesar Rp82,9 triliun.

Sekolah dan kampus Rp150,1 triliun terdiri dari Sekolah Rakyat 24,9 Triliun, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Rp64,3 triliun untuk 53,6 juta siswa. Renovasi sekolah dan madrasah Rp22,5 triliun   terdiri  untuk 850 madrasah dan 11.686 sekolah. Selain itu pembangunan sekolah garuda Rp3 Triliun. Ada juga Bantuan Operasioan Perguruan Tinggi Negeri sebesar Rp9,4 triliun untuk 201 PTN dan Lembaga. Sementara program lainnya ada Rp2,5 Triliun. Anggaran Pendidikan dari tahun ke tahun yakni pada 2024 569,1 Triliun, 2025 690,1 triliun dan 2026 sebesar Rp757,8 triliun.

Presiden Prabowo: “Pendidikan adalah Paling Ampuh untuk mencetak sumberdaya manusia unggul dan berdaya saing global. Anggaran Pendidikan harus tepat sasaran untuk mewujudkan generasi cerdas inovatif dan produktif”

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *